Pentingnya Keterampilan Digital Dalam Berinternet

ZONASULSEL.COM BANGGAI | 16 September 2021 – Sebanyak 470 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” secara virtual di Banggai, Sulawesi Tengah (16/9) yang membahas tema “Menjadi Pengguna Internet yang Beradab”. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Webinar kali ini dipandu oleh Aguslia Hidayat dan menghadirkan empat narasumber, di antaranya dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara, Sari Ramadanty; narablog dan Socialpreneur, Reh Atemalem; dosen Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Alfida; serta Asisten Editor Liputan6.com Sulawesi, Fauzan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, Sari Ramadanty sebagai pemateri pertama hadir membawakan tema “Digital Skill for Digital Natives”. Sari menuturkan, saat ini hampir semua orang merupakan warga digital aktif. Informasi di dunia digital yang sangat terbuka memerlukan keterampilan dalam mengolah informasi, baik ketika membaca berita di internet maupun memberikan informasi personal yang dapat dibagikan secara digital. “Periksa informasi. Ini membutuhkan kemampuan digital kita,” tegasnya.

Selanjutnya, Reh Atemalem menyampaikan paparan berjudul “Bijak di Media Sosial.” Ia mengingatkan pentingnya etika dalam bermedia sosial, yaitu dengan berhati-hati dalam mengunggah atau berkomentar di media sosial. “Manusiakan manusia, perlakukan orang-orang yang ditemui secara daring dengan adil, jujur, dan hormat. Namun, jika terlanjur mengunggah atau turut menyebarkan informasi yang salah, maka harus dikoreksi,” katanya.

Pemateri ketiga, Alfida, memaparkan materi bertema “Pengggunaan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital” Menurut dia, fenomena media digital ternyata menciptakan jenis bahasa baru. Ironisnya, banyak ditemui percakapan remaja di media sosial yang cenderung mengkhawatirkan. Untuk itu, Alfida mengingatkan pentingnya berbahasa yang baik, misalnya dengan berbahasa yang memberikan suasana positif, tidak menyinggung SARA maupun ujaran kebencian. “Berikan sesuatu yang positif, agar apa yang kita ucapkan bermanfaat bagi orang lain,”pesannya.

Narasumber terakhir, Fauzan, membawakan paparan berjudul ”Pahami Fitur Keamanan di Berbagai Aplikasi Media Sosial.” Ia menjelaskan manfaat bermedia sosial berikut ancamannya, seperti peretasan, ancaman daring, dan perundungan siber. “Ancaman tersebut dapat ditanggapi dengan tindakan preventif dan represif,” katanya.

Selanjutnya, Aguslia Hidayah sebagai moderator mempersilahkan peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Salah seorang peserta, Syahrun Harahap, bertanya tentang apa yang harus dilakukan pemerintah dan orangtua terkait fenomena anak berusia di bawah 15 tahun yang banyak mengakses internet. Menanggapi hal tersebut, Sari Ramadanty mengingatkan peran penting orangtua dalam membatasi dan menjelaskan sisi positif internet pada anak. “Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri tanpa campur tangan masyarakat,” imbuhnya.

Webinar literasi digital ini mendapat apresiasi dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam kegiatan di Banggai tersebut, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)