Peran Orang Tua Dalam Internet Sehat dan Aman Untuk Anak

ZONASULSEL.COM DONGGALA |16 September 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo kali ini dilaksanakan secara virtual di Donggala, Sulawesi Tengah pada 16 September 2021. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Lindungi Diri dari Bahaya Pornografi”.

Program kali ini menghadirkan 715 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Former LinkAja dan Lead Integrator Online, Yusuf Abid; narablog dan mentor, Irma Suryani; kreator konten, Junissa Melvian; serta anggota Smartmommy Community, Debby Mano. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ginar Ayuningtyas. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Yusuf Abid sebagai narasumber pertama menghadirkan materi bertema “Keterampilan Digital dan Belajar Secara Daring”. Menurut Yusuf, berbagai aspek kehidupan mulai dari ekonomi hingga pendidikan telah bergeser ke arah digital. Dalam dunia pendidikan, keterampilan mengelola kelas daring, berkomunikasi melalui teknologi digital, dan pengarsipan digital, penting untuk dikuasai.

Berikutnya, Irma menyampaikan materi etika digital berjudul “Bahaya Pornografi”. Ia mengatakan, pornagrafi pada anak dapat mengakibatkan kerusakan otak hingga penyimpangan perilaku dan jeratan bisnis pornografi. “Bahaya ini bahkan melebihi bahaya narkoba, sehingga orang tua harus serius memastikan anaknya tumbuh tanpa pengaruh pornografi,” tegasnya.

Sebagai pemateri ketiga, Junissa membawakan tema keamanan digital tentang “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat untuk Anak”. Menurut dia, pengenalan internet kepada anak harus disesuaikan dengan tahapan usianya, yakni di usia 2-6 tahun anak tak diperkenankan menggunakan internet sendiri. Usia 7-12 tahun, anak boleh mengakses internet di ruangan bersama, pasang perangkat pengamanan internet di 2 tahun berikutnya. Selanjutnya, di usia 16-18 tahun berilah pemahaman keamanan berinternet agar anak waspada.

Adapun Debby, sebagai pemateri terakhir, menegaskan kembali tema keamanan digital mengenai “Internet Aman dan Sehat untuk Anak”. Ia mengatakan, orangtua harus mendampingi anak dalam menyaring, mendidik, mengawasi, berkomunikasi, mengatur pengamanan, dan melaporkan konten-konten negatif. “Tujuannya agar anak terhindar dari kecanduan internet dan dampak negatif lainnya,” kata dia.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang bagaimana menyikapi belajar daring agar efektif. Narasumber menjelaskan bahwa diperlukan disiplin diri dari orang tua maupun anak dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam seminar virtual di Donggala ini, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

***