ZONASULSEL.COM, MAROS – Bupati Maros, Chaidir Syam, bikin kejutan. Ia telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1.839. 650.000 untuk Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan kepada 80 Kepala Desa Se Kab. Maros beserta perangkat desa. ” Anggaran ini sudah disetujui oleh DPRD,” ujarnya, Rabu, 12/4/2023.
Baca Juga Safari Ramadhan, Camat Tallo: Kami Hadir Untuk Mempererat Tali Silaturahmi
Menurut Chaidar Syam, anggaran ini telah disetujui oleh DPRD. Adapun besaran, untuk Kades sebesar Rp. 3.500.000, Sekdes Rp.2.250.000 dan para Kepala Dusun (perangkat desa) Rp. 2.050.000.- THR ini langsung masuk ke Rekening masing-masing desa.
Dijelaskan Chaidir, pemberian THR kepada kades memang memungkinkan dilakukan. Ini sejalan dengan amanat UU, di mana secara jelas diatur mengenai pemberian THR kepada kepala desa.
Pemberian THR kepada kades dan perangkat desa juga berangkat dari semangat kinerja. Diharapkan dengan pemberian tunjangan ini akan memacu kepala desa untuk bekerja lebih baik.
Sebab kades, kata Chaidir, adalah ujung tombak pemerintahan. Merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam merealisasikan program pemerintah daerah. “Dengan spirit yang bagus, saya yakin kades akan bekerja lebih optimal,” ucap Chaidir.
Terpisah Kepala Desa Nisombalia, Sulkarnain menyambut baik terobosan yang dilakukan Bupati Maros. Ini membuktikan bahwa Pemkab Maros yang dipimpin oleh Chaidir Syam sangat peduli dengan masyarakatnya terkhusus kepada aparatur desa. ” Jadi jangan kita melihat dari jumlah yang diberikan, tapi kita harus menilai dari kepedulian seorang pemimpin terhadap bawahannya,”kata Sulkarnain, Jumat, 15/4/2024..
Menurut Sulkarnain, pemberian THR kepada para Kades dan perangkat desa sangat besar manfaatnya, apalagi diterima pada saat kita sangat membutuhkan. “Semoga saja pemberian THR tahun ini bisa ditindaklanjuti tahun depan,’ imbuhnya.
Sementara, ketua APDESI kabupaten Maros Wahyu Febry, sangat bersyukur dan disambut gembira para kades Se Kabupaten Maros
“Mereka pun berharap, terobosan ini dapat ditiru semua kepala daerah di Sulsel,” harap Wahyu. (**)