ZONASULSEL.COM,MAKASSAR | Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M., bersama Danramil 1408-03/Kec. Wajo, Mayor Inf Dewa putu gede, di dampingi Sekretaris Camat (Sekcam) H. Oddang Nai, S.Sos.,M.M., dan para Lurah, sambut Kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, Minggu (15/10/2023).
Camat Hj. Hamna Faisal mengatakan sorak sorai puluhan pedagang lantang terdengar menyambut kedatangan Mendag, Zulkifli Hasan di New Makassar Mall atau yang dikenal dengan Pasar Sentral. Di sela kunjungannya ke Pasar Sentral Makassar, dan berbincang dengan sejumlah pedagang pasar yang menjual pakaian dan bahan sandang lainnya, ujar Hj. Hamna Faisal.
Sementara itu, Zulkifli Hasan di tengah perbincangan dengan pedagang, membahas kemungkinan pedagang Pasar Sentral Makassar, tidak hanya mengandalkan perdagangan secara langsung atau offline alias luring. Melainkan, bisa memanfaatkan penjualan secara online atau daring lewat berbagai platform digital.
“Karena hal itu sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang perizinan berusaha, periklanan, pembinaan dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik,”
Peraturan itu menurutnya, mulai menunjukkan dampak positif, di antaranya perdagangan daring dan luring mulai berkembang dengan selaras, kata Zulkifli.
“Dan itu menjadi peluang bagi pelaku industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk memanfaatkan platform digital. Pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing,” ujar Zulkfli.
Bahkan katanya, Kemendag saat ini, terus melakukan pelatihan kepada para pedagang pasar dan UMKM melalui platform digital.Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Sentral Makassar, Haji Saleng mengaku, masih tertarik menjual secara konvensional di pasar, karena baginya, pelanggan tidak akan lari hanya dengan perkembangan teknologi yang ada. “Itu hanya memudahkan promosi saja,” tukas Zulkifli.
Sayangnya, Zulkifli enggan berkomentar banyak terkait penutupan tik tok shop. Dia lebih banyak membahas dan memberi apresiasi pasar lokal yang tidak lagi mengimpor produk di luar kawasan. (**)