Zonasulsel.com, Maros || Bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Bulan penuh ampunan. Bulan kemuliaan dimana kaum muslimin berlomba-lomba berbuat amal. Menjalankan perintah Allah. Menunaikan rukun Islam. Berpuasa di bulan ramadhan.
Baca Juga Setelah Pisang Cavendish, Pj Gubernur Bahtiar Target Sulsel Jadi Penghasil Nanas
Sejak awal ramadhan 1445 H hingga memasuki hari ke 13 puasa ramadhan, kita dapat menyaksikan kaum muslimin dari berbagai komunitas muslim berbagai takjil menu buka puasa kepada pengendara di jalan. Dan, di masjid tersedia berbagai kue dan kolak, bahkan nasi dos disiapkan bagi yang berpuasa.
Dari awal Ramadhan hingga hari ke 12 puasa, media ini ikut buka bersama (bukber) di sejumlah masjid. Ummat Islam yang menunaikan ibadah puasa masih terus berdatangan ke masjid-masjid untuk bukber dan shalat Taraweh.
Di Masjid Khaerul Ummah yang terletak dalam kawasan Terminal Marusu, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros,
misalnya, masih saja dibanjiri kaum muslimin yang ingin bukber di masjid tersebut. Kenapa? Karena masjid ini sangat bersih. Dilengkapi dengan 4 buah AC- air conditioner. Cukup sejuk. Tenang, sehingga masyarakat sekitarnya tertarik untuk melaksanakan shalat berjamaah.
Menariknya, disaat-saat waktu menjelang buka puasa. Di Masjid Khaerul Ummah yang “digawangi” oleh Abd. Rasyid atau yang akrab disapa Daeng Aci sangat sibuk mengatur hidangan buka puasa. Mulai dari kue jalangkote, kue lapis, donat, kurma hingga kolak pisang made in Farida. Kue-kue yang disajikan adalah pemberian warga jamaah sekitarnya. Semua kebagian jatah kue buka puasa.
Kesibukan Daeng Aci nampak pada saat detik-detik jelang buka puasa dimana kaum muslimin yang siap bukber dengan tertib duduk lesehan menanti berbuka puasa. Di Masjid ini nampak tokoh – tokoh masyarakat, seperti Puang Amin, Burhan, Puang Karim, Saharuddin yang sudah siap bukber.
Disaat–saat menanti untuk berbuka puasa, suasana menjadi hening. Yang terdengar hanya suara Tadarus. Dan, ketika suara azan berkumandang tanda berbuka puasa, maka suasana berubah menjadi sebuah kenikmatan. Dimana
rasa haus dan dahaga lapar mulai hilang dengan segelas air mulai membasahi kerongkongan terasa sangat nikmat. Ya. Allah jadikanlah HambaMu masuk golongan orang-orang yang selalu bersyukur atas NikmatMu yang berikan. Aammiin. (anto).