Terampil Berdunia Digital, Tangkal Paham Radikal

ZONASULSEL.COM MUNA BARAT |27 September 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada tanggal 27 September 2021 di Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Berantas Radikalisme dengan Literasi Digital”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari narablog & Sociopreneur, Reh A. Susanti; jurnalis & pegiat digital, Arfandi Ibrahim; dosen Univ. Muhammadiyah Sumbar, Didi Rahmadi; dan Corporate Secretary for WGS HUB IT Venture Builder, Ratri Adityarani. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Tristania Dyah. Kegiatan webinar yang diadakan secara gratis ini diikuti oleh 691 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, hadir Reh A. Susanti sebagai pemateri pertama dengan materi kecakapan digital bertema “Positif, Kreatif dan Aman di Internet”. Menurut Reh, dalam berinternet, jangan membagikan informasi pribadi, data keuangan, dan data-data penting lain. “Perhatikan juga konten yang akan kita sebar, kirim, atau unggah agar jangan sampai merusak reputasi personal kita,” tegasnya.

Berikutnya, Arfandi menyampaikan materi etika digital berjudul “Mengenali Berita Palsu dan Verifikasi”. Ia mengatakan, untuk mengecek berita hoaks, cermati kredibilitas narasumber dalam berita, verifikasi sumber dan laman media serta cek keaslian gambar, foto atau video. “Jika menemukan konten negatif berupa penipuan, hoaks, hingga radikalisme, laporkan ke laman https://aduankonten.id/ dengan melampirkan tangkapan layar konten tersebut,” katanya.

Sebagai pemateri ketiga, Didi membawakan tema budaya digital tentang “Tangkal Terorisme, Radikalisme dan Separatisme Lewat Literasi Digital. Menurut dia, organisasi kejahatan global baik yang bersifat kelompok maupun individu menggunakan platform media sosial untuk proses rekrutmen, pelatihan, komunikasi, dan penyebaran ideologi radikal. “Karenanya, kita harus mampu menahan diri, meninjau ulang berita, dan menangkalnya dengan keterampilan serta pemahaman dalam memaknai informasi yang beredar di dunia maya,” ujarnya.

Adapun Ratri, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Memahami Aplikasi Keamanan dan Pertahanan Siber di Dunia Digital”. Ia mengatakan, untuk membangun serta menjaga keamanan dan pertahanan siber, gunakanlah Multi-Factor Authentication (MFA) sebagai pencegah penyalahgunaan kredensial. “Jangan lupa mengecek ulang, kontrol diri, dan bijak memilah informasi sebelum menyebarkannya” pesannya

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Dalam kesempatan tersebut, panitia membagikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta

Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang ciri-ciri informasi yang mengandung radikalisme. Narasumber menjelaskan bahwa umumnya narasi tersebut bernada hoaks dan provokasi. Cek kebenaran informasinya lewat situs resmi, media arus utama, atau fakta di lapangan lalu laporkan jika tidak sesuai.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

***